Kamis, 28 November 2013

MULUT SETAJAM PISAU

(Manusia dan Tanggung Jawab)

            Ada pribahasa yang mengatakan bahwa mulutmu harimaumu yang artinya segala perkataan yang terlanjur kita keluarkan apabila tidak dipikirkan dahulu akan dapat merugikan diri sendiri. Seperti halnya kita membuat sebuah janji kepada teman tapi janji tersebut tidak boleh di ingkari, jadi yang sudah terlanjur membuat janji maka kita harus bertanggung jawab apa yang kita keluarkan dari mulut kita atau kita ucapkan.
            Contohnya coba perhatikan di lingkungan kita, banyak sekali setiap orang merasa dirinya selalu benar dalam segala hal, apapun yang mereka lakukan tidak pernah salah, setiap ucapan yang dikeluarkan pun merasa paling pintar dan menganggap bahwa orang lain selalu di bawah mereka. Dan mereka apa tidak sadar bahwa apa yang mereka katakan itu adalah doa bagi mereka sendiri.
            Dalam hal ini siapa yang harus disalahkan pendidikan dari rumahkah atau pengaruh dari lingkungan? Tapi biasanya “buah itu jatuh tak jauh dari pohonnya” yang artinya artinya sifat anak tidak jauh dari orangtuanya dan merupakan pribahasa yang sering kali kita dengar untuk hal yang seperti ini.
            Setiap kata dan ucapan yang kalian lontarkan itu, mempunyai arti tersendiri bagi orang lain, dan tak bisa kalian samakan satu sama lain, dan dalam hal penyampaian pun harus dilihat kepada siapa yang kita ajak bicara, dan bagaimana cara menyampaikannya, agar tidak timbul kesalahpahaman, dan tidak terjadi ketersinggungan. Hal ini menurut saya sangat penting untuk diperhatikan, karena kata orang mulutmu harimaumu, jadi berhati - hatilah dalam setiap ucapan yang ingin disampaikan.
            Kesimpulan : Mulutmu harimaumu, pisau setajam apapun tidak akan bisa mengalahkan luka diakibatkan oleh kata katamu yang menusuk, jaga kata-kata kita.


           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar