Senin, 18 November 2013

HARI-HARI MILIK KITA

(Manusia dan harapan)

            Seorang gadis yang meninggalkan pacarnya dan lalu dia pergi ke kota menjadi guru. Kemudian dia menulis surat untuk pacarnya yang berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk pacarnya.
            “Sampai berjumpa lagi, apakah suatu saat nanti kita akan bertemu kembali? entah kapan itu akan terjadi, itu semua sungguh membuatku terpukul, dari surat ini aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu mengapa kita harus berpisah? Kini aku bisa merasakannya bahwa kau adalah masa mudaku seberat apapun hari yang kulalui bersamamu, kau tetaplah masa mudaku, aku meninggalkanmu tanpa alasan yang pasti ku berharap itu lah yang hanya ku bisa perbuat. Suatu hari nanti kita pasti akan bertemu kembali.”
            Lalu pria tersebut membalas surat dari pacarnya yang berisikan “Itu benar seharusnya kita sebagai manusia itu selalu bersyukur, karena masih diberikan kesehatan. Suatu saat nanti, saat kita sudah tua mungkin anak-cucu kita akan menanyakan hal ini. Apa saja yang kamu lakukan saat masih muda dulu? Saat itu aku kira akan mudah menjawab pertanyaan seperti itu, saat seusiamu aku juga menghadapi rintangan semasa hidup.Tentu saja, generasi kita berbeda maka rintangannya pun akan berbeda yang pasti kita semua akan mengalami rintangan dalam hidup ini lalu kita akan semakin terbiasa menghadapi rintangan hidup yang ada dan akan mampu menghadapinya sendiri tapi ada juga yang lari dari rintangan ini meskipun berbeda generasi.”

            Kesimpulan : Hadapi kehidupan baru dan teruslah melangkah untuk maju, kita hanya memiliki 2 pilihan yaitu kita harus menyerah? Atau berjuang untuk mengatasinya?. Untuk menyerah bukanlah hal yang sulit kita hanya berdiam saja tanpa melakukan apa-apa tetapi jika kita memilih untuk berjuang mungkin kita akan merasa terpukul, saat kita terluka darah akan menetes sangat menyakitkan. Tapi berani untuk merasakan sakit bukankah itu merupakan sebuah bukti keberanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar