Nama : Nuril Febriansah
NPM : 16213680
Kelas : 2EA03
PENGERTIAN
MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas
social (Social mobility) adalah gerak perpindahan dari sastra satu ke sastra
social lainnya secara vertical atau horizontal.Menurut Paul B. Horton diartikan
sebagai suatu gerak perpindahan dari satu kelas social ke kelas social lainnya.
Secara nyata, kehidupan di masyarakat tidaklah sama. Ada yang miskin, ada yang
kaya, ada yang mempunyai kedudukan tinggi, ada pula yang mempunyai kedudukan
rendah. Perbedaan tersebut yang mendorong manusia untuk meningkatkan taraf
hidupnya agar dapat naik ke sastra yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang
berada pada sastra bawah.
Misalnya,
si Badrun yang semula hanya seorang supir mikrolet, tentu memilik keinginan
agar kehidupannya dapat lebih baik.Ia pun bekerja keras dan berhemat untuk bias
menabung. Akhirnya, ia dapat membeli kendaraan dengan uang tabungannya. Dia
tidak lagi menjadi supir mikrolet milik orang lain, tetapi miliknya sendiri. Ia
dapat membeli kendaraan lebih dari satu. Dengan demikian, statusnya aka naik ke
sastra yang lebih baik. Dia bias menjadi juragan mikrolet dan memiliki beberapa
supir. Contoh tersebut menggambarkan adanya mobilitas social vertical ke atas.
Jika
kita membicarakan tentang mobilitas, biasanya kita berpikir tentang perpindahan
dari suatu tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.Sesungguhnya,
mobilitas social (gerak social) dapat berlangsung dalam dua arah.Sebagian orang
mencapai status yang lebih tinggi, dan sebagian orang lagi mengalami kegagalan
atau mengalami mobilitas menurun.Ada pula orang-orang yang tetap tinggal pada
status yang dimiliki oleh orang tua mereka, atau tidak mengalami mobilitas.
BENTUK
MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas social memiliki bentuk-bentuk
sebagai berikut :
a.
Mobilitas
Sosial Horizontal
Mobilitas social horizontal merupakan
peralihan individu atau objek-objek social lainnya dari suatu kedudukan lainnya
yang sederajat.Dalam mobilitas social ini, tidak terjadi perubahan dalam
derajat kedudukan seseorang, misalnya peralihan kewarganegaraan atau
pekerjaan.Sebagai contoh, Pak nano pada awalnyaadalah seorang guru matematika
di SMK. Oleh karena merasa tidak ada kecocokan di tempat kerjanya, ia
memutuskan untuk pindah menjadi guru matematika di SMA. Dari contoh tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pada diri pak nano tidak ada perubahan status, ia tetap
sebagai guru pengajar matematika di sekolah yang sederajat.
b.
Mobilitas
Sosial Vertikal
Mobilitas social vertical adalah
perpindahan individu atau objek-objek social dari suatu kedudukan social
tertentu ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat.Mobilitas social
vertical terdapat 2 jenis mobilitas social, yaitu mobilitas social vertical ke
atas (social climbing) dan mobilitas social vertical ke bawah (social sinking).
Mobilitas social vertical ke atas
mempunyai 2 bentuk yang utama :
1. Masuk
ke dalam kedudukan yang lebih tinggi
Hal
ini ditandai dengan masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah
ke dalam kedudukan yang lebih tinggi yang telah ada.
2. Membentuk
kelompok baru
Pada
bentuk ini terjadi pembentukan suatu kelompok baru yang kemudian ditempatkan
pada derajat yang lebih tinggi dari pada kedudukan individu pembentuk kelompok
tersebut.
Mobilitas
social vertical ke bawah mempunyai 2 bentuk utama :
1. Turunnya
kedudukan
Pada
bentuk ini, kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah.
Contoh
:
·
Seorang perajurit yang dipecat karena
lari meninggalkan dinas ketentaraannya.
·
Seorang karyawan salah satu perusahaan
diberhentikan dengan tidak hormat karena telah melakukan korupsi.
2. Turunnya
derajat kelompok
Pada
bentuk ini, derajat sekelompok individu dan kelompok merupakan satu
kesatuan.Contoh : Penurunan derajat kelompok adalah penurunan penghargaan
masyarakat terhadap bangsawan, karena perubahan system pemerintahan dari
monarki ke republic.
c.
Mobilitas
antar generasi, intragenerasi, dan gerak social geografis
(1) Mobilitas
antargenerasi.
Cara
umum, mobilitas antar generasi berarti mobilitas dua generasi atau lebih,
misalnya generasi ayah ibu, generasi anak, generasi cucu, dsb.Sebagai contoh,
pak tarjo adalah seorang tukang becak.Ia hanya menamatkan pendidikannya hingga
sd, tetapi dia berhasil mendidik anknya menjadi seorang pengacara. Contoh itu
menunjukan telah terjadi mobilitas vertical antar generasi.
(2) Mobilitas
intra generasi
Mobilitas
ini adalah peralihan status social yang terjadi dalam satu generasi yang sama.
Contohnya adalah gerak social yang terjadi pada zaman kemerdekaan .
(3) Gerak
social geografis
Gerak
social geografis adalah perpindahan individu atau kelompok dari suatu daerah
kedaerah lain, misalnya transmigrasi, urbanisasi, migrasi, dan imigrasi.
Contohnya banyak warga yang di sekitar gunung berapi pindah ke daerah pantai
karena gunung itu akan meletus.
Faktor
yang mempengaruhi mobilitas social
a.
Factor
pendorong mobilitas social
1. Perubahan
kondisi social
Struktur
kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya, misalnya karena masyarakat
berubah pandang menjadi lebih terbuka.
2. Ekspansi
territorial (peluasan daerah) dan gerak populasi
Ekspansi
territorial dan perpindahan penduduk
misalnya karena perkembangan kota dan transmigrasi dapat mendorong terjadinya
mobilitas social.
3. Komunikasi
yang bebas
Komunikasi
yang terbatas antara anggota masyarakat akan menghambat mobilitas social.
Sebaliknya, komunikasi yang bebas dan efektif akan memudarkan semua garis batas
antara anggotasosial yang ada dimasyarakat.
4. Pembagian
kerja
Besarnya
kemungkinan terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang
berhubungan dengan spesifikasi jenis pekerjaan.Semakin spesifik pekerjaan yang
ada di masyarakat, semakin sedikit pula kemungkinan individu berpindah dari
pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya.
5. Tingkat
vertilitas (kelahiran) yang berbedada
Kelompok
masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi dan pendidikan rendah cenderung
memiliki tingkat vertilitas yang tinggi.
6. Situasi
politik
Kondisi
politik suatu Negara yang tidak stabil memungkinkan banyak penduduknya
mengungsi atau pindah sementara ke Negara lain yang lebih aman. Contohnya
ketika Indonesia terjadi reformasi,
dikhawatirkan kondisi Negara kacaubalau. Sebagian kecil penduduk Indonesia
pindah ke daerah atau Negara yang dianggap aman.
b.
Faktor
penghambat mobilitas social
1. Perbedaan
rasial dan agama
a. System
kasta di india. System tersebut tidak memungkinkan seseorang yang berasal dari
kasta rendah dapat naik ke kasta yang lebih tinggi.
b. Dalam
agama, seseorang tidak dibenarkan dengan sebebasnya dan sekehendak hatinya
berpindah agama untuk mencapai status tertentu.
2. Diskriminasi
kelas dalam system kelas terbuka
Diskriminasi kelas dalam system
kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas keatas.Hal itu terbukti dengan adanya
pembatasan keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan
ketentuan.
3. Kelas-kelas
social
Kelas2 sosial dapat menjadi sub
kultur tempat individu berkembang dan mengalami proses sosialisasi. Hal ini
menjadi pembatas mobilitas keatas.
4. Kemiskinan
Kemiskinan dapat membatasi
kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai status social tertentu.
5. Perbedaan
jenis kelamin/gender dalam masyarakat
Perbedaan jenis kelamin berpengaruh
terhadap prestasi, kekuasaan, status social, dan kesempatan2 untuk maju.
CARA
MELAKUKAN MOBILITAS SOSIAL DAN SALURANNYA
Cara
melakukan mobilitas social dan salurannya adalah sebagai berikut :
1.
Perubahan
standar hidup
Kenaikan penghasial tidak menaikan status
secara otomatis , tetapi akan mereflekasikan suatu standar hidup yang lebih
tinggi.
2.
Perubahan
tempat tinggal
Untuk meningkatkan status social,
seseorang dapat berpindah tempat tinggal ke tempat yang lebih baik, dengan
fasilitas linkungan social, dan keamanan yang lebih baik titik.Sebagai contoh pada
awalnya, seseorang bertempat tinggal diperumnas. Kemudian dia pindah ke lokasi
perumahan real estate
3.
Perubahan
tingkah laku
Untuk mendapatkan status social yan g
lebih tinggi, orang berusaha menaikan status sosialnya dan memperaktikan
bentuk-bentuk tingkah laku kelas yang lebih tinggi yang diaspirsikan sebagai
kelasnya bukan hanya tingkah laku melainkan juga pakaian.
4.
Perubahan
nama
Dalam suatu masyarakat, sebuah nama
diidentifikasikan dengan posisi social tertentu. Gerak social keatas dapat
dilakukan dengan cara mengubah nama diri menjadi nama yg menunjukan posisi
social yang lebih tinggi. Sebagai contoh, dikalangan masyarakat feodal jawa
“kang” untuk lelaki biasa. Jika lelaki itu diangkat sebagai pengawas pamong
peraja, sebutan kang berubah menjadi “raden” sesuai dengan kedudukannya yang
baru
5.
Pernikahan
Peningkatan status social ketingkat yg
lebih tinggi dapat dilakukan melalui pernikahan. Sebagai contoh, seseorang yang
berasala dari keluarga sangat sederhana menikah
dengan orang dari keluarga kaya dan terpandang dimasyrakat. Pernikahan
itu dapat menaikan status orang tersebut.
6.
Bergabung(berafiliasi)
dengan asosiasi tertentu
Seseorang dapat meningkatkan statusnya
dengan melibatkan diri pada salah satu organisasi tertentu.Contohnya orang2
yang tidak berpendidikan dapat menjadi anggota ormas tertentu.
7.
Saluran
mobilitas social
Dalam gerak social, terutama gerak social
keatas menurut Pitirim A. Sorokin (1960), terdapat saluran2 tertentu didalam
masyarakat proses gerak social vertical melalui saluran2 tersebut disebut
social circulation (sirkulasi social).
8.
Angkatan
bersenjata
Angakatan bersenjata merupakan organisasi
yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertikal ke atas melalui tahapan
yang disebut kenaikan pangkat .misalnya , seorang prajurit seorang prajurit
akan mendapat penghargaan dari Negara karena berjasa telah menyelamatkan Negara
dari pemberontakan .
9.
Lembaga
lembaga keagamaan
Seorang ulama sering dihormati , meskipun
ia tak memiliki pendidikan tinggi.
Kedudukan dalam keagamaan lainnya
10. Lembaga pendidikan
Lembga lembaga pendidikan pada umumnya
merupakan saluran yang konkret untuk mengadakan mobilitas vertikal ke atas . bahkan , lembaga pendidikan sering
dianggap sebagai social elevator (perangkat) yang dapat mengangkat seseorang
dari kedudukan yang lebih tinggi . contoh seorang anak nelayan dapat mengenyam
sekolah sampai jenjang yang tinggi .
11. Organisasi politik
Seorang anggota partai politik yang pandai
, punya dedikasi tinggi , dan loyal terhadap partrai nya , kemungkinan besar
akan cepat mendapatkan kedudukan dalam partainya
12. Organisasi ekonomi
Organisasi ekonomi memegang peranana
penting sebagai saluran gerak social vertkal naik contoh BUMN , PERSERO atau PT
13. Organisasi keahliaan
Merupakan wadah bagi mereka yang mempunyai
keahlian tertentu contoh ICMI ,IDI, persatuan seniman , persatuan sastrawan dan
ikatan ahli hukum.
HUBUNGAN MOBILITAS SOSIAL DENGAN
STRUKTUR SOSIAL
Gejala naik dan turunnya
status social tentu memberikan konsekuensi – konsekuensi tertentu terhadap
struktur social masyarakat .
1.
Konflik
antar Kelas sosial
Jika dalam mobilitas sosial terjadi
perbedaan kepentingan antara kelas – kelas sosial yang ada di masyarakat, akan
muncul konflik antar kelas .Salah satu contohnya konflik antar kelas seorang anak
pembantu rumah tangga memiliki sifat tekun.
2.
Konflik
antar kelompok sosial
Di dalam masyarakat, terdapat pula
mobilitas sosial yang beraneka ragam, misalnya kelompok sosial berdasarkan
ideology, profesi, agama, suku, dan ras.Contohnya ada satu kelompok suku yang
ada di Indonesia yg mampu menguasai perekonomian di masyarakat.
3.
Konflik
antargenerasi
Konflik antargenerasi terjadi pada antar
generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang ingin
mengadakan perubahan.Sebagai contoh, pergaulan bebas yang saat ini banyak yg
dilakukan oleh kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai
yang di anut oleh generasi tua.
4.
Penyesuaian
kembali
Pada dasarnya, setiap konflik ingin
menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi tiap-tiap konflik, jika menyadari
konflik itu merugikan kelompoknya, akan timbul penyesuaian kembali yang
didasari rasa toleransi atau rasa saling
menghargai.
Di samping dampak negative, mobilitas
sosial juga bertampak positif antara lain sebagai berikut :
a. Orang-orang
akan berusaha akan terus berprestasi atau berusaha untuk maju karenaa adanya
kesempatan untuk pindah strata sebagai contoh jika seorang ingin menjadi
seorang gubernur ia harus mau bersaing dan berusaha untuk mengalahkan calo
gubernur lainnya
b. Mobilitas
sosial akan mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat kearah yang lebih
baik contohnya adalah Indonesia yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat
agraris ke masyarakat industry perubahan ini terjadi akan menjadi lebih cepat
jika didukung oleh sumber daya yang berkualitas lebih baik kondisi tersebut
perlu di dukung dengan peningkatan dalam pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar