(Manusia dan
harapan)
Seorang gadis yang
meninggalkan pacarnya dan lalu dia pergi ke kota menjadi guru. Kemudian dia
menulis surat untuk pacarnya yang berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk
pacarnya.
“Sampai
berjumpa lagi, apakah suatu saat nanti kita akan bertemu kembali? entah kapan
itu akan terjadi, itu semua sungguh membuatku terpukul, dari surat ini aku
ingin menanyakan sesuatu kepadamu mengapa kita harus berpisah? Kini aku bisa
merasakannya bahwa kau adalah masa mudaku seberat apapun hari yang kulalui
bersamamu, kau tetaplah masa mudaku, aku meninggalkanmu tanpa alasan yang pasti
ku berharap itu lah yang hanya ku bisa perbuat. Suatu hari nanti kita pasti
akan bertemu kembali.”
Lalu
pria tersebut membalas surat dari pacarnya yang berisikan “Itu benar seharusnya
kita sebagai manusia itu selalu bersyukur, karena masih diberikan kesehatan. Suatu
saat nanti, saat kita sudah tua mungkin anak-cucu kita akan menanyakan hal ini.
Apa saja yang kamu lakukan saat masih muda dulu? Saat itu aku kira akan mudah
menjawab pertanyaan seperti itu, saat seusiamu aku juga menghadapi rintangan
semasa hidup.Tentu saja, generasi kita berbeda maka rintangannya pun akan
berbeda yang pasti kita semua akan mengalami rintangan dalam hidup ini lalu
kita akan semakin terbiasa menghadapi rintangan hidup yang ada dan akan mampu
menghadapinya sendiri tapi ada juga yang lari dari rintangan ini meskipun
berbeda generasi.”
Kesimpulan
: Hadapi kehidupan baru dan teruslah melangkah untuk maju, kita hanya memiliki
2 pilihan yaitu kita harus menyerah? Atau berjuang untuk mengatasinya?. Untuk
menyerah bukanlah hal yang sulit kita hanya berdiam saja tanpa melakukan
apa-apa tetapi jika kita memilih untuk berjuang mungkin kita akan merasa
terpukul, saat kita terluka darah akan menetes sangat menyakitkan. Tapi berani
untuk merasakan sakit bukankah itu merupakan sebuah bukti keberanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar